Kamis, 26 Juli 2012

Motret Pakai HP yuuukk..

Akhirnya bergabung dengan KoFiPon... hehehe

Sejarah KoFiPon®



Catatan ini berdasarkan hasil wawancara antara Novri Yadi (http://www.facebook.com/profile.php?id=1586469769), wartawan TNOL.co.id dengan Beni S. Toni (http://www.facebook.com/beni.s.toni?ref=tn_tnmn) di Jakarta pada Juli 2011 yang dimuat di situs "TNOL Portalnya Komunitas" (http://www.tnol.co.id/id/community/interestgroup/10175-memotret-pakai-hp-bareng-kofipon.html).

Siapa bilang keterbatasan alat selalu menjadi penghambat bagi seseorang untuk berkarya atau berkreasi? Soalnya, kalau kita memang memiliki niat yang kuat dan juga mau berusaha dengan maksimal, maka apa pun yang kita kerjakan pasti akan menghasilkan suatu karya yang patut dibanggakan. Begitu juga dalam memotret. Walaupun cuma pakai kamera hp, tapi kalau kita memang melakukannya dengan penuh minat, kita pasti akan bisa menghasilkan karya yang bernilai seni yang tinggi.

Jadi, kalau Anda ingin menekuni hobi fotografi, harap diingat bahwa belajar fotografi itu ternyata tidak harus memiliki peralatan yang serba mahal. Tidak perlu memiliki kamera SLR (Single Lens Reflex), flash ataupun seperangkat lensa-lensa yang panjang dan besar. Sebab ternyata, kita juga bisa menghasilkan sebuah karya foto yang menarik, meski dengan alat fotografi yang seadanya.

Contoh nyata dari hal itu adalah apa yang telah dilakukan oleh Komunitas Fotografi Ponsel (Kofipon), kendati mereka tidak memiliki kamera SLR serta perangkatan pendukung lainnya, toh mereka tetap bisa berkarya dan menghasilkan foto-foto yang patut diacungi jempol.

“Sebenarnya, kunci mempelajari fotografi bukan tergantung pada alat, tetapi tergantung pada bagaimana kita bisa menciptakan komposisi gambar yang bagus,” jelas Beni Sjamsuddin Toni, pendiri Kofipon.

Komunitas ini berdiri pada tahun 2009. Saat itu, Beni yang kebetulan memiliki hobi fotografi, ternyata harus menerima kenyataan bahwa dirinya belum bisa memiliki kamera SLR, kamera yang umum digunakan oleh fotografer profesional. Tidak berputus asa, ia pun nekad menggunakan kamera handphone untuk menyalurkan hobi “jeprat-jepret”nya itu. “Setelah dicoba, ternyata hasilnya cukup bagus,” kata Beni.

Akhirnya, pada tanggal 17 September 2009, ia pun mencoba membentuk sebuah komunitas  fotografi handphone melalui situs jejaring sosial ternama. Ternyata peminatnya cukup banyak. Buktinya, saat ini jumlah orang yang bergabung dengan Kofipon tercatat sudah mencapai 1.240. Tidak hanya itu, Kofipon pun saat ini telah memiliki tiga cabang di Indonesia yakni di Medan, Pekanbaru dan Semarang.

“Alasan saya membentuk komunitas ini, adalah untuk mewadahi orang-orang yang ingin belajar fotografi namun belum memiliki peralatannya,” jelas Beni.

Menurut Beni, menggunakan kamera ponsel ternyata memiliki banyak keuntungan, selain lebih murah, ternyata menggunakan kamera ponsel lebih praktis dan simpel, berbeda jika menggunakan kamera SLR yang dinilai lebih berat dan memakan tempat.

”Pokoknya kalau menggunakan kamera handpone kita tidak akan kehilangan moment,” jelas Beni.

Namun diakui Beni, menggunakan kamera handphone memang memiliki kekurangan, selain kurang sensitif terhadap cahaya, kamera handphone juga masih banyak yang memiliki pixel yang rendah.

“Tetapi walaupun memiliki kekurangan, justru membuat kami menjadi kreatif untuk menyiasatinya,” kata Beni.

11 Tips Memotret Dengan Kamera Handphone



Handphone adalah alat yang selalu kita bawa kemana – kemana, bukan hanya karena fungsinya sebagai alat komunikasi namun juga karena ia memiliki kemampuan ‘super’; pemutar mp3, GPS, perekam,organizer dan tentu saja kamera.
Dengan terus bertambahnya kemampuan kamera handphone (megapiksel, kualitas lensa dan adanya flash), frekuensi dan jumlah penggunanya juga semakin banyak. Sayangnya, hasil foto menggunakan kamera ini masih tetap terbatas. Bukan semata karena kualitas kamera namun juga mungkin cara kita menggunakannya.
Ini adalah 11 tips yang bisa anda pakai untuk memaksimalkan kualitas foto dari kamera handphone, apapun merk handphone anda, silahkan:
  • Jangan gunakan zoom, mendekatlah ke obyek foto
  • Kamera handphone cenderung memperkecil obyek foto, jadi selalu usahakan agar anda memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Zoom akan menurunkan resolusi foto anda secara keseluruhan dan membuat foto tidak tajam.
  • Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupi
  • Kamera hanphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan. Usahakan selalu agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi, hasil foto outdoor cenderung lebih bagus dibanding indoor. Jika tersedia, gunakan flash saat memotret indoor. Namun harus diingat bahwa jarak efektif flash adalah sekitar 2-3 meter, jadi jangan berharap kita bisa menerangi seisi ruangan dengan flash.

  • Pegang handphone se-stabil mungkin
  •  Semakin stabil kamera semakin bagus foto kita. Jadi usahakan selalu agar tangan kita tenang saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya pohon atau tembok sehingga membantu kestabilan tangan.

  • Baca tips tentang komposisi (http://belajarfotografi.com/20-tips-komposisi-memotret-foto/); Pengetahuan tentang komposisi yang bagus akan membantu kita memotret dengan lebih baik. Cobalah baca tips komposisi singkat ini. Namun jangan terpaku, seperti kata para fotografer tenar bahwa dalam aturan pertama dalam fotografi adalah tidak ada aturan,  yang ada adalah selera.
  • Cobalah memotret dari tempat yang tidak biasa
  • Foto yang dibuat dari sudut yang biasa-biasa saja maka hasilnya juga akan biasa-biasa saja. Untuk itu cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa, misalnya dari bawah obyek seperti contoh di bawah.

  • Pilih resolusi tertinggi
  • Resolusi tertinggi berarti foto yang dihasilkan memiliki detail lebih banyak dan bisa dicetak lebih besar. Jika kamera memberi pilihan resolusi, pilihlah resolusi tertinggi. Juga resolusi tinggi juga berarti ukuran file yang lebih besar, ini menjadi pertimbangan bagi pemilik handphone dengan kapasitas memory terbatas atau misalnya foto akan dikirim maka akan membutuhkan waktu transfer lebih lama.

  • Pastikan lensa selalu bersih
  • Sebaik apapun kita memotret dan sebagus apapun obyek foto tapi jika lensa kita kotor maka hasilnya pastilah jelek. Mengingat handphone kita lama berada di kantong maka kotoran kelamaan akan menempel di lensa kamera, oleh karena itu secara berkala bersihkan lensa dari kotoran. Gunakan kain lembut untuk membersihkan, tak perlu cairan apapun. Jika terkena minyak, gunakan cairan pembersih LCD atau kacamata.
  • Kenali waktu jeda shutter
  • Kamera handphone memiliki apa yang disebut shutter lag, yakni waktu jeda antara saat kita memencet dan saat kamera mulai mengambil foto. Kenali waktu jeda ini dengan baik supaya tangan kita tetap tenang sesaat setelah kita menekan shutter.

  • Hindari mengedit foto dari handphone
  • Handphone memiliki beberapa fitur pengolahan foto bawaan yang cukup menarik (dan lucu-lucu), namun jika anda cukup tahan godaan dan rela kerepotan mengolah foto di komputer, maka hasilnya akan jauh lebih bagus dan kita akan memiliki keleluasaan kreatif yang lebih besar nantinya ketika mengolah foto di komputer.

  • Foto sesering mungkin
  • Kita harus bersyukur hidup di jaman digital sehingga berapapun kita memotret, kita tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra. Bayangkan jika anda memotret menggunakan film, berapa roll yang harus dibeli? Karena itu, jangan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan sesering mungkin, semakin banyak kita memotret semakin banyak pula hasil yang bagus.

  • Jangan beri efek di handphone, beri efek di komputer
  • Kebanyakan handphone melengkapi dirinya dengan aplikasi tertentu yang memungkinkan kita mendapat efek seperti yang kita maui, misalnya hitam-putih, crop, sephia dll. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan software photo editor pilihan anda.

    Sumber: http://belajarfotografi.com/11-tips-memotret-dengan-kamera-hanphone/
               :  Lucky Prawira

TIPS BERMEDIA. Seni fotografi, film, koran, disain, arsitektur, kartun dsb hanya memainkan 3 aspek: (1) Aspek Pesan (komunikasi), (2) Aspek Teknis (dan teknologinya), (3) Aspek Estetika (artistik dan etika). Ketiga aspek inilah yang secara kompleks membangun kreatiitas seseorang. Ketiganya mesti dipelajari dan diberi porsi perhatian yang seimbang supaya: - Peka terhadap keindahan tersembunyi yang ada di sekeliling kita. Apapun yang terlihat bisa direspon secara kreatif. Lebih sering merasakan getaran (sinyal) keindahan saat hunting, dan jarang "mati angin". . - Karya tidak monoton, tema makin bervariasi, produktivitas bertambah. Inilah esensi fotografi ponsel, fotografi hobi yang makin memasyarakat. Semoga bermanfaat...